Thursday, August 18, 2011

cerita lawak 1




Suatu hari seorang artis menerima gaji lebih besar dari jumlah gajinya yang sepatutnya.
Jumlahnya cukup besar dan dia merasa sayang untuk melaporkan dan mengembalikannya, jadi dia mendiamkannya saja.
Bulan berikutnya,ia menerima gaji yang lebih kecil dari biasanya.
Ia lalu memutuskan untuk memprotes kepada bos.

“Bos,mengapa gaji saya bulan ini kecil sekali?”
“Bagaimana kamu ini,bulan lalu gajimu dibayarkan lebih besar dari yang seharusnya kamu diam saja.Sekarang kamu protes.”
Bingung,malu dan tidak mau kalah bercampur jadi satu, dan si artis menjawab, “Bos, siapa saja boleh buat kesalahan,tapi saya tidak mau itu terjadi untuk kedua kalinya.”
Read more...

cerita lawak

CINTA dan KENTUT tidak bisa ditahan, keduanya bisa menjadi lega bila terlaksana. 
CINTA tertahan = Sengsara,    KENTUT ditahan = Menderita 
Kalau CINTA dan KENTUT keras bersuara, tentu perasaan kita lega.  
CINTA terkesan malu-malu tapi mau, KENTUT bikin malu-maluin baunya.  
CINTA tanpa rasa, bukan CINTA namanya, 
KENTUT tak berbau, bukan KENTUT namanya.  
CINTA itu rapuh, KENTUT itu bau.  CINTA itu halus, KENTUT itu virus. 
CINTA diam-diam membuat orang mabuk kepayang, KENTUT diam-diam membuat orang mabuk kepalang. 
CINTA bagi kebanyakan orang muda, “Ahhh, CINTA monyet…!” KENTUT didepan banyak orang, “Sialan, monyet lu…!”  
CINTA dan KENTUT sama-sama sering dicari: Kalau sudah CINTA: “Dimana engkau duhai kekasih?”
Kalo sudah KENTUT: “Siapa nih yang KENTUT? Hayoo, ngaku gak…?!!!”  
CINTA berlebih membuat orang terbuai, 
KENTUT berlebih membuat orang terkulai.  CINTA menyatukan persepsi, KENTUT menyatukan emosi.
Read more...